Bentuk Seni

Sebelum berbicara mengenai bentuk artistik, ada baiknya kita mengetahui mengenai bentuk. apa itu bentuk? menurut KBBI V bentuk merupakan lengkung;lentur atau wujud yang ditampilkan. secara umum bentuk juga merupakan satu titik temu atara ruang dan massa. Bentuk adalah konsep penting untuk berbicara tentang seni. Bentuk yang tepat adalah fitur penting dari semua seni. cara berpikir yang paling umum tentang bentuk artistik adalah membayangkan  sebagai perbedaan antara bentuk dan isi.

Para formalis dan neoformalis, menyukai representasi dan ahli teori ekspresi seni sebelum mereka menunjuk ke arah yang patut diperhatikan dalam seni. Neoformalis mencoba untuk memperjelas kontras ini dengan mengubahnya menjadi perbedaan antara makna dan cara penyajian. Namun, ini membuat konsep bentuk sepenuhnya bergantung secara logis pada karya seni kepemilikan sesuatu yang kita akan bersedia untuk menyebut makna. Dengan demikian, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, jika ada karya seni tanpa makna, seperti yang terlihat, maka cara mengkonseptualisasikan bentuk ini mensyaratkan bahwa karya seni semacam itu tidak ada bentuk sama sekali.

Ada banyak contoh karya seni nonrepresentasional yang memiliki bentuk. Apalagi jika karya-karya tersebut memang memiliki kandungan, misalnya, garis, warna, dan bentuknya. Entah karya tersebut memiliki konten atau tidak tapi pada keduanya pengandaian, mereka tampaknya kurang bentuk. Jadi, bagaimanapun, kesimpulannya adalah tidak dapat diterima. Oleh karena itu, dugaan perbedaan antara bentuk dan isi masih belum memberi kita cara yang komprehensif untuk mengkarakterisasi bentuk artistik. Sejauh ini kesulitannya adalah dengan mencoba mengkarakterisasi bentuk artistik dalam tandem dengan konten. Menggambar garis di antara mereka dengan tepat cara itu ternyata menakutkan. Dengan demikian, pendekatan alternatif yang secara alami merekomendasikan dirinya kepada kami adalah untuk mencoba mendefinisikan bentuk artistik